KPK Sebut Potensi Korupsi Pemkot Bandung Rawan, PMPRI: Putus Rantai Mafia Jabatan ! !

- Penulis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RN, Bandung Jabar – Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] menilai potensi praktik tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kota [Pemkot] Bandung masih tergolong rawan terjadi. Hal ini terungkap, setelah hasil Survei Penilaian Integritas [SPI] Pemkot Bandung, ternyata hanya mencapai angka 69, jauh dibawah batas kategori terjaga yang dimulai dari nilai 78.

Penilaian tersebut, disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan, antara KPK dan Pemkot Bandung di Hotel Aryaduta, Bandung, pada Selasa [21\10].

Analis Tindak Pidana Korupsi Madya, Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK, Irawati, memaparkan bahwa nilai 69 menempatkan Kota Bandung dalam kategori rawan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Nilai 69 itu rawan, masih banyak ditemukan potensi atas risiko korupsi, baik dalam pengelolaan anggaran, pengelolaan SDM, pengadaan barang dan jasa maupun integritas ASN itu sendiri,” ungkap Irawati.

Lebih lanjut, Ia membenarkan, rendahnya nilai integritas tersebut tidak terlepas dari kasus korupsi yang sebelumnya menjerat sejumlah pejabat di Pemkot Bandung, sehingga perbaikan tata kelola pemerintahan harus dilakukan.

Menanggapi temuan ini, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, mengakui bahwa meskipun skor Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention [MCP] Pemkot Bandung sudah mencapai 90, nilai SPI yang masih 69 menunjukkan adanya celah.

“Skor MCP kita sudah mencapai 90, tapi SPI masih berada di angka 69. Artinya kita belum sepenuhnya sehat dalam tata kelola pemerintahan,” ujar Farhan.

“Godaan untuk melakukan penyimpangan itu selalu ada, tetapi tanggung jawab kita adalah memastikan peluang itu jangan sampai menjadi kenyataan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia [PMPRI], Rohimat Joker, menyatakan keprihatinannya atas hasil survei tersebut.

Baca Juga:  Sikon Kamtibmas Pemalang Kondusif

“Kami sangat prihatin dengan temuan KPK ini. Nilai 69 adalah lampu merah bagi Pemkot Bandung, ini cerminan kegagalan dalam mengamankan anggaran publik dari resiko korupsi,” lantang Kang Joker.

Ia menilai, tingginya skor MCP yang berbanding terbalik dengan rendahnya SPI menunjukkan bahwa niat baik [political will] dari pimpinan tertinggi belum membumi ke seluruh Aparatur Sipil Negara [ASN].

“Kami dari PMPRI mendesak Wali Kota untuk segera mengambil tindakan yang transparan dan tegas, termasuk membuka data pengelolaan anggaran agar dapat diawasi publik secara langsung. Tanpa sanksi yang jelas dan partisipasi masyarakat, perbaikan tata kelola ini hanya akan menjadi kosmetik belaka,” tegasnya.

Joker juga menegaskan, bahwa temuan SPI KPK yang rendah di angka 69 adalah validasi mutlak atas kritik keras PMPRI sebelumnya mengenai “politik transaksional” dalam rotasi mutasi jabatan di Pemkot Bandung.

“Kami sudah sering menyoroti kegagalan merit system dimana jabatan strategis diisi bukan karena kinerja, melainkan karena kalkulasi politik, yang kemudian menciptakan ‘birokrasi berutang’. Pejabat hasil KKN ini, untuk mengembalikan modal, terpaksa menggunakan anggaran dan proyek pemerintah sebagai instrumen pembayaran utang, dan praktik inilah yang secara langsung merusak integritas Pemkot hingga terdeteksi oleh KPK,” tambahnya.

PMPRI mendesak Wali Kota untuk tidak hanya memperbaiki administrasi di permukaan, tetapi harus memutus rantai mafia jabatan yang menjadi akar masalah utama rendahnya integritas dan tingginya potensi korupsi di Kota Bandung.

[Sumber\Penulis: Tim DPP PMPRI]

Berita Terkait

Komitmen Pemkab Berikan Perlindungan Sosial Untuk Pekerja Rentan
Peringati Hari Pahlawan Dan Napak Tilas Kejuangan
Raih Satria Leader Award 2025, Kategori ‘Aman dan Pro Investasi’
Bupati Lantik 783 PPPK Tahap II
Dapur MBG Ke 35 Telah Diresmikan
Wabup Himbau OPD Jadi Teladan Hidup Sehat
Komitmen Pemkab Pemalang Selesaikan Penguasaan Tanah Tahap II Untuk Kepentingan Warga
Bupati Serahkan 2 Penghargaan Sekaligus 
Berita ini 6 kali dibaca
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 12:33 WIB

Gubernur Jateng Buka CJIBF

Selasa, 4 November 2025 - 16:24 WIB

Program MBG Bagus Untuk Ekonomi Lokal 

Selasa, 4 November 2025 - 16:04 WIB

Tim Ombudsman RI Sambangi Pemalang 

Senin, 3 November 2025 - 10:04 WIB

Gubernur Jateng Dan Bupati Pemalang Hadiri Festival Mangga 

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:28 WIB

KPK Sebut Potensi Korupsi Pemkot Bandung Rawan, PMPRI: Putus Rantai Mafia Jabatan ! !

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:47 WIB

Nurkholes Resmikan Dapur MBG Randudongkal 3

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:14 WIB

KMP Surajaya Mulai Dibangun 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Kondisi UMKM Saat Ini Di Pemalang 

Berita Terbaru

Pemerintahan

Komitmen Pemkab Berikan Perlindungan Sosial Untuk Pekerja Rentan

Minggu, 9 Nov 2025 - 13:13 WIB

Pemerintahan

Peringati Hari Pahlawan Dan Napak Tilas Kejuangan

Minggu, 9 Nov 2025 - 12:53 WIB

Collection

Bupati Lantik 783 PPPK Tahap II

Sabtu, 8 Nov 2025 - 06:04 WIB

PROYEK

Penutupan TMMD Di Sukoharjo Oleh Wabup 

Kamis, 6 Nov 2025 - 20:54 WIB