RN, Pemalang Jateng – Wakil Bupati Pemalang Nurkholes menegaskan komitmennya, dalam memperluas program Sekolah Pangan dan Pemberian Gizi [SPPG] di Kabupaten Pemalang. Perihal tersebut disampaikannya saat meresmikan Dapur Makan Bergizi Gratis [MBG] SPPG Randudongkal 3, di Kecamatan Randudongkal, pada minggu [19\10].
Rangkaian acara dihadiri oleh Forkopimca Randudongkal, kemudian Nurkholes menyampaikan, hingga kini di Kabupaten Pemalang baru terdapat 20 SPPG aktif, sementara pemerintah daerah menargetkan pembentukan 125 SPPG di seluruh wilayah. Wabup memahami tantangan utama dalam pengembangannya, yaitu terletak pada permodalan serta pengelolaan biaya operasional.
“Kendalanya pada modal, karena pengelolaan secara proporsional ternyata tidak murah, tapi mahal. Namun yang terpenting masyarakat benar-benar terjamin dari sisi kualitas makanan dan bahan bakunya,” tutur Wabup.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada seluruh pengelola SPPG, Wabup mengingatkan agar mereka bisa terus menjaga standar kualitas makanan dan bahan baku demi menjamin keamanan gizi bagi penerima manfaat. Ia turut meminta dinas terkait untuk mempercepat proses SLHS [Surat Layak Hasil Sementara], sehingga penyaluran bantuan dapat segera dilaksanakan.
“Saya mohon kepada dinas terkait untuk membantu memfasilitasi dan mempercepat proses pengajuan SLHS agar segera tersalurkan kepada penerima manfaat,” himbaunya.
Sementara itu, perwakilan yayasan, Teguh, menjelaskan bahwa SPPG Randudongkal 3 merupakan SPPG pertama yang dikelola oleh Yayasan Wahsan Tunas Barokah. Pihaknya menyatakan komitmen untuk terus mendukung program pemerintah daerah dalam penyediaan dapur makan bergizi gratis.
“Insya Allah kami akan menyiapkan dapur MBG di Kabupaten Pemalang atas izin dan dukungan dari pemerintah daerah,” ungkap Teguh.
Selanjutnya, Teguh menjelaskan bahwa SPPG Randudongkal 3 nantinya akan melayani lebih dari 3.000 penerima manfaat yang meliputi peserta didik, balita, ibu menyusui, dan ibu hamil.
[SM]




















