RN,Pemalang Jateng– Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pewarta Pers Indonesia [DPD APPI] Kabupaten Pemalang, akan mendesak pihak berwenang untuk segera mengaudit dan mengambil tindakan tegas terhadap oknum, proyek pembangunan jalan rabat beton di Desa Banjaranyar, Kecamatan Randudongkal.
Proyek senilai Rp.200 juta tersebut, yang bersumber dari APBD Kabupaten Pemalang tahun anggaran 2025, diduga kuat telah terjadi penyimpangan, mengenai spesifikasi dan teknis.
Dari investigasi yang dilakukan oleh tim APPI di lapangan, ditemukan beberapa pelanggaran serius. Diduga, ketebalan beton kurang dari yang seharusnya dan pengunaan material yang tidak sesuai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa Banjaranyar, Asrori, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, terkesan tidak mau menjelaskan apa yang ditanyakan wartawan. “Jenengan komunikasi saja sama yang garap [mengerjakan],” jawabnya singkat.
Disisi lain, Satriyo selaku ketua APPI di Pemalang, mengaku prihatin dengan kondisi dan kenyataan dilapangan. Proyek seharusnya dipantau dan diawasi oleh pihak-pihak instansi terkait, agar meminimalisir terjadinya kecurangan dan penyimpangan.
“Ini bukan hanya masalah kualitas bangunan, tapi juga masalah moralitas. Uang negara seharusnya digunakan demi kepentingan rakyat dan harus transparan,” pungkasnya, rabu [29\10].
“Kami akan terus mengawal permasalahan ini, In Syaa Allah dalam waktu dekat kami akan segera melayangkan surat kepada pihak-pihak terkait,” Tutupnya.
Perlu untuk diketahui, dalam pemberitaan edisi sebelumnya, diduga material yang digunakan untuk dasaran adalah memakai tanah krosok, yang notabene tidak sesuai standar dan kualitas.
[RD\SA.1]




















