RN,Pemalang – Proyek pembangunan jalan rabat beton di desa Banjaranyar menjadi sorotan setelah ditemukan indikasi penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi dan pengerjaan yang kurang berkualitas. Temuan ini memicu kekhawatiran masyarakat akan ketahanan dan keselamatan infrastruktur yang dibangun menggunakan anggaran publik.
Proyek yang didanai dari Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa ( BKKD) Tahun 2025 ini mulai dikerjakan pada 21 Oktober 2025 dengan tujuan meningkatkan akses jalan bagi warga.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Awak media Rotasinews, beberapa masalah utama teridentifikasi mengunakan Krosok bukan sirtu yang diduga berkualitas rendah tanpa dilakukan pemadatan teridentifikasi di lokasi. Ketebalan rabat beton diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Beberapa titik ditemukan memiliki ketebalan yang jauh di bawah standar yang ditetapkan. Selain itu, pemasangan papan cetakan (begisting) juga terlihat tidak rapi dan tidak sesuai prosedur.Dugaan adanya pengurangan volume pekerjaan, baik dari segi lebar maupun ketebalan, yang berpotensi merugikan negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyikapi temuan ini, mendesak pihak terkait untuk segera mengambil tindakan tegas.Masyarakat menuntut dilakukannya inspeksi dan audit menyeluruh oleh pihak berwenang,Inspektorat Daerah, untuk mengevaluasi kualitas material dan pengerjaan proyek.
Kontraktor harus bertanggung jawab penuh atas kelalaian yang terjadi dan segera melakukan perbaikan sesuai spesifikasi yang telah disepakati dalam kontrak.Pihak berwenang diminta untuk lebih transparan dalam pengelolaan proyek dan memastikan adanya pengawasan yang ketat sejak awal pengerjaan.
“Kami sangat kecewa dengan hasil pembangunan ini. Anggaran besar seharusnya menghasilkan jalan yang berkualitas, bukan yang asal jadi. Kami berharap ada tindak lanjut serius dan tidak ada pihak yang bermain-main dengan uang rakyat,” ujar jum, masyarakat sekitar, sabtu (25/10).
Disisi lain, saat wartawan RN mencoba dan berusaha konfirmasi kepada Kepala Desa, Asrori, belum memberikan keterangan apapun terkait proyek tersebut.
[RD]




















